Bacaan-bacaan dzikir dan amalan di bawah sangatlah ringan di lidah, tetapi
pahalnya sangat besar!
1. Raih Pahala
1000 Kebaikan dalam Hitungan Menit
Membaca "Subhanallah" (سُبْحَانَ
اللّهِ)
yang berarti "Maha Suci Allah" sebanyak 100 kali.
Nabi Muhammad S.A.W bersabda:
"Apakah salah seorang diantara
kamu tidak mampu mengerjakan seribu kebaikan pada setiap hari?. Salah
seorang sahabat yang duduk bersama beliau bertanya : “Bagaimana caranya
salah seorang diantara kami dapat mengerjakan seribu kebaikan?”. Beliau
menjawab :”Membaca tasbih (Subhanallah) seratus kali dapat mendatangkan
seribu kebaikan atau menghapus seribu dosa atau kesalahan”. (H.R. Muslim)
2. Salah Satu Harta Terpendam di Surga
Memperbanyak ucapan "Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah" (لا حول ولا قوّۃ الا باللہ) yang artinya
"tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah".
"Wahai Abdullah bin Qais (nama
Abu Musa), ucapkan Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah. Sesungguhnya
itu adalah salah satu kekayaan yang tersimpan di surga." Atau beliau
mengatakan: "Tidakkah kamu mau aku tunjuki salah satu harta simpanan di
surga? Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah S.A.W pernah berwasiat pada Abu Dzar Al Ghifari di mana Abu Dzar
berkata,
"Kekasihku (Rasulullah)
shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya
aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau
memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan
tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar
aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku
dianjurkan agar memperbanyak ucapan laa hawla wa laa quwwata illa billah
(tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku diperintah
untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak
takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau
menasehatiku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia" (HR.
Ahmad 5: 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).
3. Pohon Kurma Ditanam di Surga Bagi Orang yang Mengucapkan Kalimat Ini
Mengucapkan "Subhanallahi Wa Bi Hamdihii" (سُبْحَانَ اللّهِ وَ بِحَمْدِهِ) yang artinya "Maha Suci Allah dengan segala
puji bagi-Nya" sebanyak 100 x
"Barang siapa yang mengucapkan Subhanallaahi
wa bi hamdihii, niscaya akan ditanamkan satu pohon kurma baginya di
surga." (H.R. At Tirmidzi)
Dosa manusia, meskipun seperti buih
di lautan, akan mendapat ampunan.
Nabi Muhammad S.A.W bersabda, yang artinya :
"Barangsiapa yang mengatakan
‘Subhanallahi wa bihamdihi’ dalam satu hari seratus kali, maka akan
dihapuskan dosanya walau-pun seperti buih di lautan". Muttafaqun ‘alaihi
4. Kita Bisa Mendapatkan Lebih Dari Satu Milyar Kebaikan dalam Beberapa
Detik!
Jumlah umat Muslim di dunia adalah milyaran. Untuk mendapat lebih dari
satu milyar kebaikan, maka:
"Barang siapa (berdo'a)
memintakan ampun untuk orang-orang beriman laki-laki maupun perempuan, maka
Allah tuliskan baginya (pahala) kebaikan atas setiap laki-laki dan perempuan
beriman (yang dido'akan)." (HR. At-Thabrani)
5. Hal yang Tak Ada Bandingannya di Hari Kebangkitan
Membaca 100 x:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul
mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir
(tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah,
tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
Maha Kuasa atas segala sesuatu)
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa mengucapkan ‘laa
ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala
kulli syay-in qodiir’ [tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar
kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian.
Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu] dalam sehari sebanyak 100 kali,
maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen), dicatat
baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung
dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama
darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu." (HR. Bukhari
no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018)
6. Empat Kalimat yang Lebih Besar Pahalanya daripada Dzikrullah (Mengingat
Allah) Sepanjang Pagi:
Di pagi hari membaca 3 x:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallah Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa
Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada Kalimatih
Dari Juwairiyah
Binti Al-Harits – salah satu istri Nabi Muhammad S.A.W – beliau menceritakan
bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam keluar dari sisinya pada shalat Shubuh
di masjid, sementara Juwairiyah sudah di tempat shalatnya. Kemudian Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasallam kembali saat waktu sudah Dhuha dan ia masih duduk
di tempat shalatnya tersebut, maka Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
bersabda,
"Engkau masih di tempat ini sejak aku meninggalkanmu?"
Ia menjawab, "ya."
Lalu beliau
bersabda,
"Sungguh
aku membaca empat kalimat tiga kali seandainya ditimbang dengan apa yang
kamu baca seharian niscaya menyamainya; yakni Subhanallah Wabihamdih
'Adada Khalqih, Wa Ridhaa Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada Kalimatih.
(Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak jumlah makhluk-Nya, sesuai
dengan keridhaan jiwa-Nya, seberat timbangan 'Arasy-Nya, dan sebanyak jumlah
kalimat-kalimat-Nya)." (HR. Muslim).
7. Kalimat untuk Mendapat Satu Juta Kebaikan
Membaca:
لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا شَرِيك لَهُ، لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيّ لا يَمُوت، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul
mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa yamuut, bi
yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir
Dari Abdullah ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad S.A.W bersabda
"Barangsiapa
yang masuk pasar kemudian membaca (zikir): “Laa ilaha illallah wahdahu laa
syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa
ya yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir” [Tiada
sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya,
milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, Dialah yang
menghidupkan dan mematikan, Dialah yang maha hidup dan tidak pernah mati,
ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia maha mampu atas segala sesuatu]”, maka
allah akan menuliskan baginya satu juta kebaikan, menghapuskan darinya
satu juta kesalahan, dan meninggikannya satu juta derajat – dalam riwayat lain:
dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga –
" (HR at-Tirmidzi (no. 3428 dan
3429), Ibnu Majah (no. 2235), ad-Daarimi (no. 2692) dan al-Hakim (no. 1974)
dari dua jalur yang saling menguatkan. Dinyatakan hasan oleh imam al-Mundziri
(dinukil oleh al-mubarakfuri dalam kitab “’Aunul Ma’bud” 9/273) dan syaikh
al-Albani dalam kitab “Shahihul jaami’” (no. 6231).
Dzikir ketika memasuki pasar seperti ini bermanfaat agar kita tidak dilalaikan
oleh urusan perniagaan / jual beli / bisnis.
8. Membaca Tasbih, (Subhanallah), Tahmid (Alhamdulillah) dan Takbir (Allahu
Akbar), dan Menjalankan Perintah Serta Menjauhi Larangan-Nya, Beserta Sholat
Dhuha
Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:
“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan
subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah
sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir
adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari
kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).
9. Manfaat "Dzikir Fatimah"
Ali bin Abi Thalib menceritakan bahwa Fatimah (puteri Nabi Muhammad S.A.W)
pernah mengeluh kepadanya. Ia merasa berat akan pekerjaannya menggiling
gandum dengan batu.
Suatu ketika, Fatimah mendengar bahwa Nabi Muhammad S.A.W mendapat seorang
budak. Fatimah kemudian mendatangi rumah ayahnya untuk meminta budak tadi agar
bisa membantu pekerjaannya. Tetapi, Rasulullah sedang tidak ada di rumah.
Fatimah kemudian mendatangi ummul mukminin Aisyah dan menyampaikan
keinginannya.
Malam harinya Rasulullah datang menemui Fatimah, saat ia dan suaminya, Ali bin
Abi Thalib hendak tidur. Beliau kemudian bersabda:
"Maukah engkau aku tunjuki sesuatu yang lebih baik bagimu daripada
pembantu rumah tangga tersebut? (Yaitu) engkau bertasbih (mengucapkan
Subhanallah) sebelum tidur 33 kali, bertahmid (mengucapkan Alhamdulillah) 33
kali, dan bertakbir (mengucapkan Allahu Akbar) 34 kali." (HR.
Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu)
Dari artikel Adab Ketika Akan Tidur - Media Salaf
10. Bagaimana Mendapat 1500 Kebaikan Dalam 5 Menit!
Nabi Muhammad S.A.W bersabda,
“Ada dua hal, barangsiapa yang
selalu menjaganya maka ia akan memasukkannya ke dalam surga, ia mudah untuk
dikerjakan tapi hanya sedikit orang yang mau melakukannya.”
Para sahabat bertanya: “Apa dua hal
itu wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab:
“Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah
masing-masing sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan jika kamu
ingin berbaring (tidur) hendaklah kamu mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan
Alhamdulillah sebanyak seratus kali hingga jumlahnya menjadi lima puluh
dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi dalam timbangan berlipat menjadi dua
ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kamu yang melakukan dua ribu dan
lima ratus kejahatan dalam sehari semalam?”
“Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan
Subhanallah masing-masing sebanyak sepuluh kali setiap habis
shalat, dan jika kamu ingin berbaring (tidur) hendaklah kamu mengucap Subhanallah,
Allahu Akbar, dan Alhamdulillah sebanyak seratus kali hingga
jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi dalam
timbangan berlipat menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara
kamu yang melakukan dua ribu dan lima ratus kejahatan dalam sehari semalam?”
Kelanjutan dari hadits di atas adalah:
Para sahabat bertanya,
"Lalu kenapa orang yang mau mengerjakannya
hanya sedikit?"
Beliau bersabda:
"Syetan datang dan masuk ke
dalam shalat salah seorang diantara kamu lalu ia mengingatkannya dengan perkara
ini dan ini sehingga iapun akhirnya lupa mengucapkannya dan ia juga datang
kepadanya pada waktu tidurnya lalu ia menidurkannya hingga ia lupa tidak
mengucapkannya."
12. Bagaimana Mendapat 1000 Kebaikan dan Menghapus 1000 Dosa
"Hendaklah dia membaca 100
tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya
dihapus" (HR Muslim)
13. Surga Menjadi Wajib dengan Bacaan Ini
رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan wa
bimuhammadin rasuulan
(Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku & Muhammad
sebagai rasul)
"Barangsiapa yg mengatakan; Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan
wa bimuhammadin rasuulan (Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai
agamaku & Muhammad sebagai rasul), maka wajib baginya untuk masuk
Surga." (HR. Abu Daud No.1306)
14. Manfaat Mengucapkan Kalimat Thayyibah
Salah satu kalimat thayyibah / thoyyibah (kalimat yang baik) adalah:
لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ
Laa ilaaha illallah
(Tiada Rabb yang berhak disembah melainkan Allah)
Kalimat ini sebaiknya dibaca sebanyak mungkin setiap saat, di manapun kita
berada dan apapun yang kita lakukan, selama kita tidak membacanya ketika di
dalam toilet.
Hakim meriwayatkan dari Zaid bin Arqam, bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:
"Barangsiapa mengucapkan laa
ilaaha illallah dengan ikhlas, maka dia masuk surga".
Nabi ditanya:
"Wahai Rasul, apa yang dimaksud mengikhlaskannya?"
Nabi menjawab :
"Laa ilaaha illallah menghalanginya dari segala yang diharamkan."
"Tidakkah kamu perhatikan
bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti
pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon
itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan
perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut
dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak)
sedikitpun." (Q.S. Ibrahim: 24-26)
15. Manfaat Kalimat Tamjid
Kalimat tamjid (memuliakan dan mengagungkan Allah):
سُبْحَان اللهِ وَالْحَمْدُلِلّهِ وَلا إِلهَ إِلّااللّهُ وَاللّهُ أكْبَرُ
Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah,
Wallahu Akbar
(Maha Suci Allah, segenap puji bagi
Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah adalah Maha Besar)
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa
Rasulullah s.a.w bertemu dengannya. Ia sedang menanam tanaman, lalu
Rasulullah bertanya,
"Wahai Abu Hurairah, apa yang sedang engkau tanam?"
Ia menjawab, "Sebuah tanaman, wahai Rasulullah."
Rasulullah bersabda, "Maukah aku tunjukkan tanaman yang lebih baik dari
ini? Tanaman itu adalah Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha
illallah, Wallahu Akbar. Setiap satu kali bacaan, akan ditanam untukmu
sebuah pohon di surga." (H.R. Tirmidzi)
16. Pahala Untuk Tiap Huruf dalam Al-Qur'an
"Barang siapa membaca satu
huruf dari Alquran, dia akan memperoleh satu kebaikan. Dan, kebaikan itu akan
dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf.
Tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf." (HR Tirmizi
dan Ibnu Mas'ud).
17. Surat Al-Fatihah Seba Obat untuk Tiap Penyakit
Ada rombongan beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
yang bepergian dalam suatu perjalanan hingga ketika mereka sampai di salah satu
perkampungan Arab, penduduk setempat mereka meminta agar bersedia menerima
mereka sebagai tamu peenduduk tersebut, namun penduduk menolak.
Kemudian kepala
suku kampung tersebut terkena sengatan binatang lalu diusahakan segala sesuatu
untuk menyembuhkannya namun belum berhasil. Lalu diantara mereka ada yang
berkata:
"Coba
kalian temui rombongan itu semoga ada diantara mereka yang memiliki
sesuatu."
Lalu mereka
mendatangi rombongan dan berkata:
"Wahai
rombongan, sesunguhnya kepala suku kami telah digigit binatang dan kami telah
mengusahakan pengobatannya namun belum berhasil, apakah ada diantara kalian
yang dapat menyembuhkannya?"
Maka berkata,
seorang dari rombongan:
"Ya, demi
Allah aku akan mengobati namun demi Allah kemarin kami meminta untuk menjadi
tamu kalian namun kalian tidak berkenan maka aku tidak akan menjadi orang yang
mengobati kecuali bila kalian memberi upah."
Akhirnya mereka
sepakat dengan imbalan puluhan ekor kambing. Maka dia berangkat dan membaca Alhamdulillah
rabbil 'alamiin (QS Al Fatihah) seakan penyakit lepas dari ikatan tali
padahal dia pergi tidak membawa obat apapun. Dia berkata:
"Maka
mereka membayar upah yang telah mereka sepakati kepadanya."
Seorang
dari mereka berkata:
"Bagilah
kambing-kambing itu!"
Maka orang yang
mengobati berkata:
"Jangan
kalian bagikan hingga kita temui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu kita
ceritakan kejadian tersebut kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dan kita
tunggu apa yang akan Beliau perintahkan kepada kita".
Akhirnya
rombongan menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu mereka
menceritakan peristiwa tersebut. Beliau berkata:
"Kamu tahu dari mana kalau
Al Fatihah itu bisa sebagai ruqyah (obat)?"
Kemudian Beliau
melanjutkan:
"Kalian telah melakukan
perbuatan yang benar, maka bagilah upah kambing-kambing tersebut dan
masukkanlah aku dalam sebagai orang yang menerima upah tersebut".
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tertawa. Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata, dan berkata, Syu'bah telah
menceritakan kepada kami Abu Bisyir aku mendengar Abu Al Mutawakkil seperti
hadits ini.
Referensi hadits: http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/kitab_open.php?imam=bukhari&nohdt=2115&page=85
18. Surat Al-Mulk Melindungi Diri dari Siksa Kubur
Membaca surat Al-Mulk (Tabarak al-ladzi biyadihi al-mulku) dapat
melindungi dari siksa kubur.
"Beberapa orang sahabat
memasangkan tenda di atas kuburan yang mereka tidak sadar bahwa itu adalah
kuburan. Tiba-tiba ada seorang yang membaca surat Tabarak al-ladzi biyadihi
al-mulku hingga selesai. Kemudian sahabat ini menemui Nabi dan berkata:
“Wahai Rasulullah, sungguh saya sudah memasang tenda di atas kuburan, saya
tidak mengira bahwa itu adalah kuburan, tiba-tiba ada seorang yang membaca
surat Tabarak hingga selesai. “Rasulullah bersabda: “Dia (surat Tabarak) adalah
penghalang. Dia adalah penyelamat, yang menyelamatkan dari adzab kubur." (HR.
Tirmidzi)
“Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi
bi yadihil mulk” (surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya
dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menamakan surat tersebut “al Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah
salah satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka
ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR. An Nasai dalam Al Kabir
6/179 dan Al Hakim. Hakim mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih)
“Surah Az-Zalzalah sebanding dengan setengah dari Al-Qur’an.” (HR.Tirmidzi)
20. Surat Al-Iklhas Bernilai Sepertiga Al-Qur’an
Dari Abu Darda, Rasulullah S.A.W bersabda,
”Apakah seorang di antara kalian
tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka
mengatakan,
”Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?”
Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
”Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Muslim)
21. Bagaimana Mendapat Ampunan dari 50 Tahun Dosa
Dengan membaca surat Al-Ikhlas 50 kali setiap hari, dapat menghapus 50 tahun
dosa.
"Barangsiapa yang membaca QUL
HUWALLAHU AHAD (surat Al-Ikhlas) sebanyak lima puluh kali, niscaya
Allah akan mengampuni dosanya selama lima puluh tahun."
22. Surat Al-Falaq dan An-Naas Dapat Melindungi Dari Syaitan
Membaca surat Al-Falaq dan An-Naas (Al-Muawwidzatain) dapat memberi
perlindungan dari jin dan syaitan.
"Rasulullah saw berlindung dari
jin dan mata manusia hingga diturunkan al muawwidzatain. Dan tatkala turun
kedua surat itu maka beliau saw menggunakan keduanya dan meninggalkan selain keduanya."
Referensi hadits dari EraMuslim
23. Jangan Sampai Menyesal Karena Tak Mengingat Allah
Mu'az r.a. berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:
"Para penghuni surga tidak akan
menyesal kecuali satu hal, waktu yang telah dilewati mereka tanpa
mengingat Allah" (HR Bayhaqi)
24. Melakukan Dzikir Meskipun Sedang Berbaring di Kasur yang Empuk
Dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a., bahwa Rasullulah s.a.w. bersabda,
"Sungguh, akan banyak sekali
kaum yang berdzikir kepada Allah di dunia ini yang berada di atas kasur-kasur
empuk, Allah akan memasukkan mereka kepada derajat yang tinggi (di
surga)."
Mereka yang mendapatkan kemewahan tidak boleh menjauhkan diri dari dzikrullah.
Mereka harus terus mengingat Allah ketika menikmati karunia yang telah
diberikan Allah, sehingga Allah akan meninggikan derajat mereka di akhirat.
25. Melakukan Dzikir Sehingga Orang Berpikir Anda Gila
Dari Abu Sa'd Al-Khudri r.a berkata, sesungguhnya Nabi Muhammad saw. bersabda,
"Hendaklah kalian
berdzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya sehingga orang-orang mengatakan
gila."